7 Robot Humanoid yang sudah beroperasi saat ini

Meskipun banyak robot humanoid masih dalam tahap pengembangan, beberapa telah digunakan sebagai bartender, petugas, penyelam, pendamping lansia, serta dalam logistik, manufaktur, memimpin orkestra, dan menyambut tamu di konferensi.

Apa itu Robot Humanoid?

Robot humanoid adalah robot yang dirancang untuk menyerupai dan bertindak seperti manusia. Mereka biasanya meniru ekspresi, interaksi, dan gerakan manusia dengan menggunakan berbagai kamera, sensor, serta teknologi AI dan pembelajaran mesin.

Bagaimana Robot Humanoid Digunakan Saat Ini?

  • Perhotelan: Beberapa robot humanoid, seperti Kime, menyajikan makanan dan minuman di kios mandiri di Spanyol, serta berfungsi sebagai petugas hotel dan layanan pelanggan.
  • Pendidikan: Robot NAO dan Pepper digunakan di lingkungan pendidikan untuk membuat konten dan mengajarkan pemrograman kepada siswa.
  • Perawatan Kesehatan: Robot humanoid juga digunakan dalam perawatan kesehatan untuk menyampaikan informasi pasien dan mengukur tanda-tanda vital.

Contoh Robot Humanoid

  1. Ameca (Engineered Arts)

Robot humanoid terbaru dari Engineered Arts, Ameca, adalah platform untuk menguji sistem AI dan pembelajaran mesin. Dilengkapi sensor untuk melacak gerakan, pengenalan wajah, dan kemampuan mendeteksi suara, Ameca dapat berinteraksi secara alami, mengenali emosi, usia, serta mengekspresikan keheranan, keterkejutan, menguap, dan mengangkat bahu.

  1. Alter 3 (Osaka University and MIXI)

Robot humanoid terbaru dari Universitas Osaka dan MIXI, Alter 3, didukung oleh jaringan saraf buatan dan sensitif terhadap musik. Setelah Alter sebelumnya bernyanyi dalam opera, Alter 3, dengan sensor dan kemampuan vokal yang ditingkatkan, memimpin orkestra di New National Theater Tokyo dan berpartisipasi dalam pertunjukan langsung pada tahun 2020.

  1. ARMAR-6 (Karlsruhe Institute of Technology)

ARMAR-6, dikembangkan oleh Institut Teknologi Karlsruhe, adalah robot humanoid untuk lingkungan industri. Dengan kemampuan menggunakan alat seperti bor dan palu serta teknologi AI, ARMAR-6 dapat mempelajari cara memegang dan menyerahkan benda serta melakukan tugas perawatan seperti mengelap permukaan. Robot ini juga bisa meminta bantuan jika diperlukan.

  1. Apollo (Apptronik)

Apptronik’s Apollo dapat menahan beban hingga 55 pon dan dirancang untuk pabrik dan gudang, dengan potensi untuk industri ritel dan konstruksi. Dilengkapi dengan zona benturan untuk menghentikan gerakan saat mendeteksi objek dan baterai yang bertahan empat jam, Apollo tetap produktif. Apptronik bekerja sama dengan Mercedes-Benz untuk menguji otomatisasi tugas manual menggunakan Apollo.

  1. Atlas (Boston Dynamics)

Atlas, robot humanoid dari Boston Dynamics, dapat melompat dan melakukan salto ke belakang. Dikenal dengan sensor kedalaman untuk persepsi real-time dan teknologi kontrol prediktif, Atlas dibuat dengan komponen cetak 3D dan digunakan untuk penelitian robotika guna meningkatkan kelincahan dan koordinasi. Versi terbaru Atlas juga menunjukkan kemampuannya dengan melakukan push-up.

  1. Digit (Agility Robotics)

Digit, robot humanoid dari Agility Robotics, sudah dapat membongkar trailer dan memindahkan paket, serta siap menangani tugas-tugas lainnya. Dengan anggota tubuh yang berfungsi penuh, Digit dapat berjongkok untuk mengambil objek, menyesuaikan pusat gravitasinya, dan menggunakan sensor untuk menemukan jalur efisien dan menghindari halangan. Agility Robotics telah bekerja sama dengan GXO Logistics Inc. untuk menerapkan robot Digit di fasilitas GXO Connecticut.

  1. KIME (Macco Robotics)

KIME, robot bartender humanoid dari Macco Robotics, menyajikan bir, kopi, anggur, dan makanan ringan. Setiap kios KIME dapat menyajikan 253 item per jam dan dilengkapi layar sentuh, pemesanan aplikasi, dan sistem pembayaran. KIME mengenali pelanggan tetap dan menuangkan dua bir setiap enam detik, meski tidak dapat memberikan nasihat seperti bartender manusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *