Kecerdasan Buatan atau yang biasa disebut Artificial Intelligence (AI) berkembang begitu cepat dengan berbagai keunggulan yang menggemparkan industri teknologi di berbagai belahan dunia. Menurut PricewaterhouseCoopers, sebanyak 73 persen perusahaan AS menjadikan AI sebagai peluang bisnis mereka.
Salah satu contoh tren paling baru adalah AI generatif, yang memiliki peluang menghasilkan nilai triliunan dolar di berbagai industri. AI generatif mulai digunakan orang-orang di seluruh dunia dalam bidang kerja mereka, menambah popularitas dan penetrasi AI.
5 tren dalam AI
- AI generatif dan demokratisasi
AI generatif dapat dikatakan adalah tren paling besar tahun ini. Ketika ChatGPT dan generator teks dan gambar menjadi mudah diakses oleh masyarakat umum, teknologi ini cepat diadopsi secara luas oleh tim bisnis di seluruh dunia. Hal ini sejalan dengan proses demokratisasi AI, yang membuat teknologi ini dapat diakses oleh siapa saja, termasuk mereka yang tidak memiliki latar belakang teknis.
AI generatif hanyalah salah satu contoh dari demokratisasi teknologi ini. Saat ini, ratusan alat AI memungkinkan kita untuk menciptakan konten dengan lebih cepat, menerjemahkan bahasa, dan mendukung mesin pencari. AI juga mengubah cara kita berkomunikasi, baik antara individu maupun antara media dan masyarakat luas.
- AI untuk produktivitas tempat kerja
Tren lain yang muncul dalam AI adalah perannya dalam meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Kecerdasan buatan dapat mempercepat dan menyempurnakan cara kita bekerja, terutama dengan mengotomatiskan tugas-tugas yang memakan waktu atau bersifat repetitif. Mulai dari memasukkan data ke dalam spreadsheet, menyusun kerangka rencana bisnis, hingga mengendalikan kualitas di pabrik manufaktur, AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi di lingkungan kerja.
- AI multimoda
Banyak model bahasa besar (LLM) saat ini hanya memproses data dalam bentuk teks. Namun, model multimodal dalam AI mampu memahami berbagai jenis data, seperti audio, video, dan gambar, selain teks. Teknologi ini membuat alat pencarian dan pembuatan konten menjadi lebih lancar dan lebih mudah.
Sebagai contoh, iPhone kini bisa mengenali siapa dan apa yang ada dalam foto Anda karena kemampuannya memproses gambar, teks metadata, dan data pencarian. Seperti halnya manusia yang melihat foto dan mengidentifikasi isinya, model multimodal memungkinkan AI untuk melakukan hal yang serupa.
- AI dalam sains dan perawatan kesehatan
Selain keunggulan di dunia bisnis, AI berpotensi besar dalam sains dan perawatan kesehatan. Para peneliti, seperti yang ada di Microsoft, sekarang menggunakan AI untuk mengembangkan perangkat yang dapat memprediksi cuaca, memperkirakan emisi karbon, dan mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan. Tren ini bertujuan untuk mengatasi dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Di sektor pertanian dan perawatan kesehatan, chatbot digunakan untuk membantu petani mengidentifikasi jenis gulma dan membantu tenaga medis dalam mendiagnosis pasien. Meskipun akurasi AI ini masih dalam tahap pengembangan, kemajuan ini dapat mempercepat penemuan ilmiah dan inovasi medis.
- Regulasi dan Etika
Perkembangan AI yang pesat di seluruh dunia penting untuk menangani tren mitigasi risiko yang terkait dengan teknologi. Badan dan organisasi pemerintah, seperti OpenAI, berupaya memastikan bahwa AI digunakan dan diterapkan secara bertanggung jawab dan etis. Pada Maret 2024, Uni Eropa membahas RUU AI yang komprehensif, dirancang untuk mengatur AI dan menangani isu-isu konsumen.
Tanpa regulasi yang tepat, potensi risiko seperti manipulasi data, misinformasi, bias, dan pelanggaran privasi bisa meningkat, menimbulkan risiko sosial yang lebih besar. Misalnya, perangkat AI dapat menghadapi masalah diskriminasi atau risiko hukum jika data yang dikumpulkan tidak representatif untuk seluruh populasi.