Tahu campur Lamongan adalah salah satu hidangan khas Jawa Timur yang memiliki cita rasa unik dan menggugah selera. Perpaduan tahu goreng, daging sapi empuk, kuah yang gurih, dan aneka pelengkap lainnya menjadikan sajian ini sangat istimewa. Apalagi, tahu campur juga mudah dibuat di rumah dengan bahan-bahan yang relatif sederhana. Berikut adalah resep tahu campur Lamongan lengkap untuk dicoba membuat sendiri.
Bahan-bahan yang Diperlukan
Untuk memulai proses pembuatan, pastikan Anda telah menyiapkan semua bahan yang diperlukan. Berikut adalah daftar lengkap bahan-bahan yang akan digunakan untuk memastikan hasil yang maksimal.
Bahan Utama:
- 4 buah tahu putih, potong segitiga, lalu goreng hingga kecokelatan
- 200 gram daging sapi (bagian sandung lamur atau tetelan), potong kecil-kecil
- 100 gram mi kuning basah, cuci bersih
- 100 gram taoge, seduh dengan air panas
- 4 lembar selada segar, iris tipis
Bumbu Kuah:
- 1,5 liter air untuk merebus daging
- 4 siung bawang putih, haluskan
- 2 butir kemiri, sangrai dan haluskan
- 1 sdt ketumbar, sangrai dan haluskan
- 2 cm kunyit, bakar dan haluskan
- 1 cm jahe, haluskan
- Garam secukupnya
- Gula pasir secukupnya
- Kaldu sapi bubuk secukupnya (opsional)
- 2 sdm minyak untuk menumis
Bahan Pelengkap:
- Lontong atau nasi, sesuai selera
- Kerupuk udang atau kerupuk merah
- Sambal petis secukupnya (dari campuran petis udang, cabai, bawang putih, dan sedikit gula)
- Bawang goreng untuk taburan
Cara Membuat Tahu Campur Lamongan
Tahu campur Lamongan adalah salah satu hidangan khas Jawa Timur yang memadukan cita rasa gurih, segar, dan kaya rempah. Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk membuat tahu campur Lamongan di rumah, lengkap dengan bahan-bahan dan tips memasaknya agar hasilnya autentik dan lezat.
1. Rebus Daging Sapi
- Panaskan 2 sdm minyak dalam wajan, lalu tumis bawang putih, kemiri, ketumbar, kunyit, dan jahe yang sudah dihaluskan hingga harum.
2. Membuat Kuah
- Panaskan 2 sdm minyak dalam wajan, lalu tumis bawang putih, kemiri, ketumbar, kunyit, dan jahe yang sudah dihaluskan hingga harum.
- Masukkan bumbu tumisan ke dalam air rebusan daging.
- Tambahkan garam, gula pasir, dan kaldu sapi bubuk jika suka. Masak hingga kuah mendidih dan bumbu meresap. Koreksi rasa sesuai selera.
3. Menyiapkan Sambal Petis
- Haluskan petis udang, cabai rawit, bawang putih goreng, dan sedikit gula. Tambahkan sedikit air matang agar tekstur sambal lebih lembut.
4. Penyajian
- Siapkan mangkuk saji.
- Tata lontong atau nasi di dasar mangkuk, lalu tambahkan potongan tahu goreng, daging sapi, mi kuning, taoge, dan selada iris.
- Siram dengan kuah panas yang gurih.
- Tambahkan sambal petis sesuai tingkat kepedasan yang diinginkan.
- Taburi bawang goreng dan tambahkan kerupuk untuk pelengkap.
5. Hidangkan
- Sajikan tahu campur Lamongan selagi hangat untuk menikmati rasa yang maksimal.
Tips untuk Memasak Tahu Campur yang Lezat
- Pemilihan Tahu: Gunakan tahu putih berkualitas baik agar hasilnya lebih enak. Potong tahu dengan ukuran sedang agar mudah disantap.
- Daging yang Empuk: Jika menggunakan daging sandung lamur, rebus daging lebih lama dengan api kecil agar teksturnya lembut dan meresap bumbunya.
- Kuah yang Kaya Rasa: Jangan ragu untuk menambahkan rempah-rempah seperti daun jeruk atau serai jika ingin rasa kuah lebih aromatik.
- Sambal Petis: Pastikan petis udang yang digunakan memiliki kualitas bagus agar rasa sambal lebih otentik.
Keunikan Tahu Campur Lamongan
Hidangan ini dikenal dengan kelezatan kuahnya yang kaya rempah. Perpaduan daging sapi, petis udang, dan tekstur tahu goreng memberikan sensasi yang sulit dilupakan. Selain itu, penggunaan bahan-bahan segar seperti tauge dan selada membuat tahu campur tidak hanya enak, tetapi juga menyegarkan. Tidak heran jika tahu campur menjadi salah satu ikon kuliner Lamongan yang digemari di berbagai daerah.
Tahu campur Lamongan cocok dinikmati sebagai menu makan siang atau malam. Rasanya yang gurih, sedikit pedas, dan kaya rempah dijamin mampu memanjakan lidah siapa saja yang mencobanya. Yuk, coba resep ini di rumah dan nikmati kelezatan tahu campur bersama keluarga.(*)
Editor: Yunita R. Saragi