Trik debugging yang sering dilupakan programmer ternyata bisa menjadi kunci penting dalam mempercepat proses identifikasi dan perbaikan bug. Banyak developer fokus pada metode debugging standar dan melewatkan pendekatan-pendekatan sederhana namun sangat efektif ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 trik debugging yang sering dilupakan programmer yang bisa meningkatkan efisiensi kerja secara signifikan.
Gunakan Log dengan Strategi, Bukan Asal Cetak
Salah satu trik debugging paling sering diremehkan adalah logging. Banyak programmer sekadar menambahkan console.log() atau print() tanpa arah yang jelas. Padahal, log yang terstruktur bisa menjadi alat utama untuk mendeteksi error, bahkan di lingkungan produksi.
Keunggulan: Log terstruktur sangat membantu untuk pelacakan error di production.
Gunakan Breakpoint dan Watch Expressions
Di IDE seperti VS Code atau PyCharm, tersedia fitur powerful seperti breakpoint dan watch expression. Fitur ini memungkinkan kamu menelusuri jalannya kode secara visual, tanpa perlu menulis log manual.
Keunggulan: Tidak perlu menulis ulang kode log; kamu bisa melihat flow, call stack, dan scope secara real-time.
Referensi: Dokumentasi debugging di VS Code
Cek Asumsi dengan “Rubber Duck Debugging”
Rubber duck debugging adalah metode sederhana namun efektif. Kamu hanya perlu menjelaskan alur kode ke benda mati (seperti bebek karet), yang secara tidak langsung memaksamu berpikir kritis terhadap setiap langkah logika.
Keunggulan: Membantu menemukan bug dengan logika, tanpa harus menjalankan kode.
Referensi: Teknik Rubber Duck Debugging
Gunakan Git Bisect untuk Melacak Bug
Bug muncul tapi kamu tidak tahu dari commit mana? git bisect adalah jawaban. Alat ini melakukan pencarian biner untuk menemukan commit penyebab bug.
git bisect start git bisect bad git bisect good <commit-id>
Keunggulan: Efisien untuk proyek besar dengan banyak riwayat commit.
Referensi: Dokumentasi Git Bisect
Debug di Lingkungan Mirip Production
Menyamakan lingkungan development dan production dapat dilakukan dengan bantuan Docker atau Vagrant — solusi ideal jika bug hanya muncul di server.
- Docker: Container environment
- Vagrant: Virtual Machine DevOps tool
Keunggulan: Menghindari “it works on my machine” syndrome.
Gunakan Static Code Analysis dan Linters
Linting adalah langkah pencegahan yang efektif. Gunakan alat seperti ESLint (JavaScript), Pylint (Python), atau SonarQube untuk memindai potensi bug, kode duplikat, atau performa buruk.
Keunggulan: Otomatis mendeteksi potensi kesalahan, duplikasi kode, dan masalah performa.
Manfaatkan Test Otomatis untuk Debugging Reaktif
Setelah bug diperbaiki, buatlah unit test agar bug tersebut tidak muncul kembali di masa depan. Ini membuat proses debugging lebih terstruktur dan terdokumentasi.
- JavaScript: Jest, Mocha
- Python: Pytest, unittest
- Java: JUnit
Keunggulan: Membuat proses debugging lebih terstruktur dan terdokumentasi.
Kesimpulan
Dengan menerapkan trik debugging yang sering dilupakan programmer, kamu bisa menghemat waktu, mengurangi frustrasi, dan menulis kode yang lebih bersih. Debugging bukan hanya tentang memperbaiki kesalahan, tetapi memahami alur logika program dengan lebih tajam.

