Ada banyak tempat makan terkenal di Yogyakarta, namun hanya sedikit yang buka dari pagi. Sepuluh tempat sarapan di Yogyakarta berikut ini tidak hanya menawarkan sarapan biasa, tetapi juga pengalaman wisata kuliner yang istimewa.
1. GUDEG YU DJUM
Gudegnya tidak berkuah dan rasanya kebanyakan manis. Gudeg Yu Djum adalah yang paling legendaris dari Yogyakarta. Cabangnya banyak tapi dapur utamanya ada di Mbarek dan buka dari jam 5 pagi. Kita bisa lihat proses memasaknya yang masih menggunakan kayu bakar.
Lokasi: Jl. Wijilan No.167, Panembahan, Kecamatan Kraton, Daerah Istimewa Yogyakarta 55131
2. KOPI KLOTOK
Hidangan yang disajikan sederhana seperti lodeh, terong dll. Namun, rasanya sangat enak dan harganya bersahabat, rata-rata kurang dari 10.000 rupiah. Dengan suasana pedesaan Jawa, Warung Kopi Klotok sudah dipadati wisatawan sejak buka pukul 7 pagi.
Lokasi: Jl. Kaliurang No. KM 16, Area Sawah, Pakembinangun, Pakem, Sleman, D.I. Yogayakarta 55582
3. SOTO KADIPIRO
Ingin merasakan cita rasa soto yang sudah berumur hampir seabad? Cobalah Soto Kadipiro. Ets, tapi jangan salah pilih karena yang original cuma ada satu. Yogyakarta memang memiliki banyak menu soto, salah satunya soto Kadipiro yang notabene sudah menjadi menu soto di Yogyakarta sejak lama. Gerai Soto Kadipiro pertama kali dibuka pada tahun 1928. Warung soto ini menjadi trend seiring dengan bermunculannya warung Soto Kadipiro lainnya di sekitar warung ini bahkan ada toko Soto Kadipiro di luar Yogyakarta. Maka jangan heran ketika memasuki kawasan Kadipiro di Jalan Wates dan menemukan deretan warung Soto Kadipiro.
Lokasi: Jl. Raya Janti, Modalan, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198
4. GUDEG MBAH LINDU
Nama Mbah Lindu kemudian dikenal sebagai penjual gudeg tertua di Indonesia. Namun, Simbah yang berusia hampir 100 tahun ini sudah beroperasi sebelum zaman penjajahan Jepang, yaitu lebih dari 73 tahun yang lalu. Pada tahun 2020 Mbah Lindu meninggal dunia dan kini anaknya meneruskan usaha kuliner ini. Kios yang sederhana selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Kebanyakan dari mereka penasaran dengan cita rasa gudeg racikan Mbah Lindu yang sudah dijual sejak zaman kolonial.
Lokasi: Jl. Sosrowijayan No.41-43, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55271
5. SAOTO BATHOK MBAH KATRO
Uniknya tempat makan ini, soto di sini disajikan dalam mangkok yang terbuat dari batok kelapa. Uap panas yang mengepul dari soto dengan tauge dan irisan daging sapi ini sungguh nikmat. Setelah melewati Bandara Adisutjipto, Anda bisa belok kiri menuju jalan Candi Sambisari. Setelah sekitar 2,5 km menyusuri jalan desa akhirnya Anda sampai di restoran ini. Meski masih pagi, banyak kendaraan wisata yang sudah terparkir rapi di pinggir jalan.
Lokasi: Sambisari, Purwomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571
6. SOTO SAMPAH
Untuk sementara, orang terkejut mendengar nama yang tidak biasa digunakan untuk makanan tersebut. Tapi soto di dekat Tugu Jogja ini mungkin bisa jadi pilihan kuliner yang patut dicoba. Cari tahu kenapa dinamakan Soto Sampah, karena bukan daging sapi atau ayam biasa, kuliner soto ini menggunakan lemak atau gajih sapi dan bisa ditambahkan ke berbagai lauk yang tersedia lalu dicampur agar terlihat berantakan.
Lokasi: Jl. Kranggan No.2, Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55233
7. SOTO PAK MARTO TAMAN SARI
Satu lagi sajian Soto di Yogyakarta yang tidak asing lagi bagi para pemburu kuliner. Soto Pak Marto Taman Sari yang terletak 200 meter di sebelah barat lampu merah Plengkung Taman Sari tidak pernah sepi. Daya tarik kuliner soto yang diciptakan oleh Bapak Martodimedjo pada tahun 1960 ini adalah daging sapi yang dibumbui manis sebagai bumbu bacem.
Lokasi: Jl. Raya Janti No.336, Modalan, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198
Adi UKDW’18